Kisah Bakcang Peneleh 92 Surabaya
- Aghsara Advertising Agency
- Jan 1, 2023
- 3 min read
Updated: Jan 5, 2023
Keluarga Yang Utama, Cita Rasa Yang Terjaga

Potret dapur Bakcang Peneleh yang masih laris manis sejak tahun 1985 di tangan generasi kedua
Bagi masyarakat Surabaya, wilayah Peneleh bukanlah hal asing di telinga. Selain terkenal dengan wisata sejarah peninggalan Belanda yang cukup khas bagi wilayah tersebut, Peneleh dikenal memiliki banyak kuliner yang menarik dan berlangsung cukup lama.
Para pengusaha makanan di daerah Peneleh telah melampaui usia dari belasan tahun hingga puluhan tahun. Salah satu kisah menarik dalam kisah semanggi ini adalah Kisah Bakcang Peneleh 92.
Kuliner bakcang ini berlokasi di Jl. Peneleh No. 92, Kota Surabaya. Bertempat di sebuah rumah tua yang merupakan rumah dari sang pemiliknya langsung, bakcang dibuat secara tradisional.
Bakcang Peneleh 92, telah memasuki generasi kedua. Oei Kung Giok atau yang biasa dikenal dengan sebutan Ai Wiwik, tetap mempertahankan resep dari sang ibunda yang merupakan generasi pertama dari usaha keluarga tersebut.

Porsi Bakcang 92 yang variatif dan disajikan dengan digantung pada langit-langit rumah
Walaupun kini diteruskan dengan generasi kedua, pecinta Bakcang Peneleh 92 masih terus membludak setiap harinya. Pemesanan yang biasanya hanya dibuat untuk dijual di beberapa toko dan di rumah, Bakcang Peneleh 92 juga masih tetap memberikan pelayanan untuk pemesanan pribadi dari beberapa pelanggan.
Bangunan rumah yang masih terawat dengan baik dan menampilkan ciri khas bangunan kuno inilah yang menjadi daya tarik bagi pengunjung yang hendak membeli secara langsung di tempat pembuatannya.
Pengunjung akan merasakan suasana layaknya mengunjungi rumah nenek. Pengalaman tersebut disuguhkan dengan memasuki rumah penjual bakcang tersebut hingga masuk ke bagian dapur belakang, tempat proses pembuatan bakcang. Pengunjung dapat melihat secara langsung proses persiapan hingga pembuatan dari bakcang tersebut yang melalui tahapan cukup panjang.
Kisah menarik lainnya terletak pada sebuah prinsip yang dipegang oleh keluarga tersebut. Sang ibunda pernah menuturkan pada Wiwik bahwa perempuan harus bisa melakukan kegiatan yang berkaitan dengan dapur. Dan inilah langkah yang dipilih oleh Wiwik sebagai anak perempuan. Walaupun dirinya memiliki beberapa saudara kandung, dirinya tak pernah memaksa saudaranya untuk mengikuti jejak yang diinginkan oleh ibunda.
Dari remaja, Wiwik mulai membantu ibunya untuk membuat bakcang hingga kini produksi Bakcang Peneleh 92 itu berhasil ia kembangkan dan tetap berjaya di era industri makanan yang cukup beragam dan penampilan kemasan yang menarik.

Proses pembuatan Bakcang Peneleh 92 yang menjadi kuliner non halal yang ikonik di Kota Surabaya
Wiwik paham dengan era sekarang yang mulai tergerus dengan teknologi dan budaya yang terglobalisasi. Dirinya tak mau kalah dengan pesaing yang lain. Wiwik menciptakan pengalaman menarik yang bisa ia tawarkan kepada pengunjungnya. Yakni bekerja sama dengan pemerintah Kota Surabaya untuk menjadi obyek wisata khas dari daerah Peneleh.
“Biasanya, satu hari sampai dua hari sebelum kedatangan ada pihak pemkot yang menghubungi saya bilangnya mau berkunjung bawa tamu. Saya kira hanya beberapa orang, ternyata mereka bisa membawa orang sejumlah satu bis untuk datang ke sini.” Tutur Wiwik pada kami di sela wawancara.
Bakcang tersebut memiliki beragam varian rasa dan harga yang ditawarkan. Semua dibuat sendiri, dengan bahan alami dan dibuat secara tradisional. Wiwik masih dengan dibantu Sang Ibunda masih terus semangat mempertahankan cita rasa usaha keluarga. Walaupun hingga kini Wiwik masih belum menahu, apakah usaha keluarga ini akan memiliki generasi selanjutnya.
Untuk kamu yang ingin berwisata ke Surabaya, sangat dianjurkan untuk mengunjungi wisata Bakcang Peneleh 92. Tak hanya rasa, pengalaman dan suasana sejarah bisa kamu dapatkan di sini.
Alamat: Jalan Peneleh No.92, Peneleh, Kecamatan Genteng - Surabaya
Jam Operasional: 07.00-19.00 WIB
Harga: Mulai dari Rp 12.000/pcs
Komentáře