Hi-Tech Mall Surabaya: Kau Yang Dulu Bukanlah Yang Sekarang
- Aghsara Advertising Agency
- Jan 1, 2023
- 3 min read
Updated: Jan 5, 2023
Menjelajah Pusat Perbelanjaan Yang Sempat Menjadi Sentra Utama Elektronik Kota Surabaya

Suasana Hi-Tech Mall yang sepi pembeli meskipun telah diberlakukan sistem pemusatan ruko
Sudah menjadi hal yang wajib apabila Surabaya dibranding sebagai kota dengan Mall terbanyak dan termewah di Indonesia setelah Ibukota Jakarta. Maka tak ayal, kota yang dijadikan sebagi pusat perekonomian masyarakat Jawa Timur ini dipenuhi oleh berbagai jenis perbelanjaan grosir yang sangat murah dan lengkap. Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja (APPBI) mecatat terakhir pada bulan Agustus 2021, bahwa terdapat 24 mall di kota pahlawan ini yang mana memiliki konsentrasi penjualan produk yang berbeda-beda, mulai dari sentra pakaian, hiburan, hingga elektronik. Banyaknya pusat perbelanjaan ini menjadi salah satu keuntungan bagi daerah sekaligus celah kemunduran apabila tidak dapat dikelola dengan baik.
Salah satu mall yang bisa dibilang “Hidup Segan Mati Tak Mau” ini adalah Hi-Tech Mall Surabaya yang telah menurun eksistensinya di tahun 2010-an. Awal mulanya, Mall tersebut merupakan mall elektronik terbesar di Jawa Timur yang terlengkap dan termurah sehingga di awal tahun 2000 menjadi tujuan utama para pebisnis maupun pelajar untuk mendapatkan promo di setiap produknya. Mall yang berjaya di masa 1990 hingga 2000 an ini merupakan pusat perbelanjaan modern yang dihuni oleh tenant bermerk nasional seperti Matahari maupun Ramayana. Terlebih letaknya yang sangat strategis yaitu tepatnya di depan Taman Hiburan Remaja dan Gedung Kesenian, membuat mall ini tidak pernah sepi pembeli.
Mall yang didesain oleh tim arsitek yang berafiliasi dengan firma Enviro-Tec asal Singapura ini dibangun untuk memanjakan seluruh kelas sosial masyarakat. Maka dari itu, apabila kalian melihat desain interior maupun eksterior dari Mall ini tampak sederhana namun tidak mengurangi esensi elegannya untuk disebut sebagai sebuah mall. Pusat perbelanjaan elektronik yang lengkap dengan seluruh brand terkenal pada masanya ini memiliki 5 lantai yang mana terdiri dari semi basement, basement, lantai 1, lantai 2, dan lantai 3. Semi basemement merupakan wilayah yang masih beroperasi aktif yang mana berisikan pertokoan yang berhubungan dengan kebutuhan dan gaya hidup sehari-hari, seperti Matahari, Ramayana, KFC, dan lain-lain. Lantai lainnya yang masih beroperasi adalah lantai dasar yang sering digunakan untuk pameran dan lantai 1 yang disebut sebagai lantai sultan karena memiliki harga sewa yang mahal. Lantai 2 dan 3 ini ditutup dan dijadikan satu pada lantai pertama yang berisikan mulai dari gadjet, laptop, hingga keperluan komputer dan elektronik lainnya.
Tak ayal karena kondisinya yang sangat sepi ini, masyarakat menyebut mall ini berhantu dan memiliki misteri yang terpendam sehingga eksistensinya tidak dapat bertahan lama. Meskipun telah ditelusuri bahwa hilangnya gegap gempita Hi-Tech Mall dipengaruhi oleh arsitektur dan infrastruktur yang kurang mumpuni dan telah diatasi dengan pemberian harga sewa yang murah, namun khalayak tetap memutuskan untuk berbondong-bondong meninggalkan mall yang sempat memberikan kenangan indah. Puncak kejadian tersebut terjadi di masa pandemi Covid-19 yang membatasi adanya pergerakan dan akhirnya membuat aktivitas perekonomian disini mandek total.

Infrastruktur yang memprihatinkan dan mampu membahayakan pengunjung yang datang
Sempat Buka Tutup Tak Menentu di Masa Pandemi, Bagaimana Kondisinya Sekarang?
Sejak Agustus 2021, Hi-Tech Mall telah kembali dibuka meskipun tampak jumlah kunjungan yang semakin turun. Oleh karena itu, Pemerintah Kota memberikan arahan kepada pemilik ruko yang tersisa untuk membuka gerainya di lantai dasar sembari memikirkan strategi untuk meramaikan kembali salah satu ikon Surabaya ini pada awal April 2022 lalu. Eri Cahyadi sempat menggemborkan desas-desus adanya wisata baru yang dibangun disini dengan tiket yang murah agar aset daerah ini tidak terbengkalai. Maka dari itu ditutupnya lantai 2 dan 3 merupakan langkah Pemkot untuk membangun wisata hiburan penunjang untuk menaikkan jumlah kunjungan mall elektronik terbesar ini yang tentunya membutuhkan pihak ketiga. “Dulu disini mall paling memorable, adem juga ga kaya sekarang seperti pasar. "Tapi semoga bener deh kalo wisatanya dibangun biar rame lagi,” ujar Reyne Raea, salah satu penjaga gerai toko lantai 1 di Hi-Tech Mall Surabaya.
Alamat: Jl. Kusuma Bangsa, Tambaksari, Kec.Tambaksari Kota Surabaya, Jawa Timur
Jam operasional: Setiap hari pukul 09.00-21.00 WIB
Comments